PONOROGO, Sebanyak 50 Orang Perwakilan Mahasiswa Kelas eksekutif dari universitas se - Kabupaten Ponorogo mengikuti focus Group Discussion (FGD) bertempat di aula Mapolres Ponorogo dengan tema Peran Mahasiswa dalam memperkokoh NKRI di era masyarakat 5.0.
Adapun kegiatan FGD ini dihadiri Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H., Wakapolres Ponorogo Kompol Meiridiani, S.H., M.H., M.M., PJU Polres Ponorogo, Komisioner KPU Ponorogo Sdr. M. Anwar Hamidi, S.Th.I, Ketua/Perwakilan BEM Se-Kab. Ponorogo, Perwakilan Ormek (PMII, IMM, HMI dan Komunitas Mahasiswa Timur).
Tampil sebagai pemateri yaitu Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. Dan Komisioner KPU Ponorogo Sdr. M. Anwar Hamidi, S.Th.I.
Pada FGD tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo menyampaikan Ucapan selamat datang kepada peserta Focus Group Discussion meskipun hujan tetapi tetap menyempatkan hadir. Suatu anugerah yang besar pada kesempatan ini dapat bermanfaat untuk menyambung silaturahmi dengan elemen mahasiswa
“Polres Ponorogo berkesempatan untuk silahturahmi dengan mahasiswa di wilayah Ponorogo, sehingga terjalin komunikasi dan kolaborasi seperti instruksi Kapolda Jatim untuk dapat bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Ponorogo,” Ujar AKBP Catur
Kapolres Ponorogo juga mengungkapkan bahwa di era masyarakat 5.0, Potensi yang ada pada mahasiswa harus terus di eksplore karena saat ini masih banyak yang menggunakan pola lama sehingga perlu di update/upgrade.
“ini diharapkan rekan rekan mahasiswa bisa menjadi bibit perubahan di masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Ponorogo sehingga Ponorogo lebih berkembang lagi,” ungkapnya
Kapolres Ponorogo berpesan, Diera Masyarakat 5.0 Mahasiswa harus lebih kritis dan inovatif serta jangan mudah terprovokasi.
Sementara itu narasumber M. Arwan Hamidi, S.Th.I menjelaskan Saat ini kita mulai memasuki era industri 4.0 yang mana penggunaan internet mengalami peningkatan cukup pesat.
Menurut Arwan dalam Menghadapi era 4.0 atau kedepan 5.0 kita harus saling bersinergi sehingga tercapai kesejahetaraan yang merata. Fokus masyarakat 5.0 adalah penguatan masyarakat itu sendiri bukan teknologi, masyarakat 5.0 juga menggabungkan sosial, teknologi dan generasi
Tantangan NKRI saat ini, diantaranya ketahanan ideologi Pancasila, regulasi, tradisi, pasar global, pendidikan, infrastruktur, kesenjangan ekonomi dan kesadaran serta pemahaman teknologi informasi,” Tutup Arwan Hamidi
(Humas)
0 Komentar