PONOROGO - Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi Polri melalui penambahan kekuatan Personil, telah dibuka penerimaan Tamtama Polri Gel. I T.A. 2023 mulai dari tanggal 12 s/d 21 September 2022.
Jumlah peserta didik yang dibutuhkan untuk menjadi Tamtama Polri sebanyak 1600 orang dengan rincian 1500 orang ditugaskan Tamtama Brimob dan 100 orang Tamtama Polair.
Adapun Ketentuan Penerimaan Tamtama Polri Gel. I T.A. 2023 salah satunya yaitu peserta/pendaftar wajib mendownload aplikasi WBS SDM Polri. Aplikasi tersebut untuk melaporkan apabila ada peserta/orang tua/wali mengetahui adanya KKN dalam proses seleksi.
Selain itu, Persyaratan umum bagi pendaftar yang harus dipenuhi antara lain Warga Negara Indonesia, berijazah paling rendah SMU/sederajat, usia minimal 18 tahun ( pada saat dilantik ), sehat jasmani dan rohani dan tidak pernah dipidana dengan menunjukkan SKCK.
Untuk persyaratan khusus, pendaftar berjenis kelamin Pria, berijazah SMA/MA/SMK semua jurusan kecuali jurusan tata busana dan kecantikan ( bukan lulusan Paket A atau B ) dengan kriteria Lulus, lulusan pendidikan muadalah (SPM/setingkat SMA) pada Pondok Pesantren dan lulusan pendidikan Diniyah formal (PDF/setingkat SMA) dengan kriteria Lulus dan banyak persyaratan lain tentunya.
Tata cara pendaftaran dilakukan secara online melalui website "penerimaan.polri.go.id" untuk mengisi form registrasi yang berkaitan dengan identitas pendaftar, data wajib diisi dengan benar dan akurat. Setalah itu akan dilakukan verifikasi baik secara online maupun offline
Dalam hal ini Polres Ponorogo mengajak seluruh pemuda yang ada di Kabupaten Ponorogo untuk mendaftarkan diri.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. melalui Kabag SDM Polres Ponorogo AKBP Drs. Eko Condro Wasisto, Kamis (15/09/2022) di Mapolres.
"Dengan dibukanya penerimaan Tamtama Polri Gel. I T.A. 2023, kami mengajak seluruh Pemuda yang ada di Kabupaten Ponorogo untuk mendaftarkan diri," kata AKBP Drs. Eko Condro
Penerimaan Tamtama Polri Gel. I T.A. 2023, dijelaskan Eko Condro tetap berpedoman pada Prinsip "BETAH" yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis dengan melibatkan pengawas internal (Itwasda dan Bidpropam ) serta pengawasan eksternal dari LSM/Ormas.
Hal itu menurut Eko Condro untuk menyaksikan dan mengawasi setiap pelaksanaan tahapan seleksi secara ketat dan terus menerus sebagai bentuk implementasi dari Prinsip "BETAH".
Eko Condro berharap kepada calon pendaftar/orang tua wali tidak lagi ragu-ragu untuk mendaftarkan putranya di kepolisian sebagai Tamtama Polri.
"Kami berharap tidak ada lagi keragu-raguan kepada calon pendaftar untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Kepolisian, pendaftaran tidak dipungut biaya/gratis dan transparan," pungkasnya
(Humas)
0 Komentar