Misi kemanusian untuk bencana alam gempa bumi yang terjadi di Turki terus dilakukan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Selain membantu pencarian korban, Polri juga memberikan bantuan berupa dukungan kesehatan jiwa dan psikososial untuk korban gempa Turki yang selamat.
Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023, Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan, salah satu bentuk bantuan dalam bentuk psikososial yaitu dengan mengajak beberapa anak dan remaja setempat bermain sepak bola. Hal ini dilakukan untuk memulihkan trauma pasca gempa yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
"Tim dari Polri mengajak anak-anak dan remaja di sana bermain sepak bola. Lalu memberikan beberapa mainan dan makanan serta buah2an untuk warga setempat," kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/2/2023).
Gatot menuturkan, Polri juga mendirikan rumah sakit lapangan atau hospital field. Rencananya RS lapangan ini akan menjadi rujukan bagi korban dari RS Kirikhan, yang kapasitasnya sudah overload.
"Secara keseluruhan, operasional RS Lapangan atau hospital field masih menunggu penataan manajemen logistik hingga siap dioperasikan," katanya.
Lebih lanjut, kata Gatot, Polri juga mendirikan dua tenda dengan ukuran 12x6 meter. Satu tenda akan digunakan untuk akomodasi personel, sedangkan satu tenda lagi sebagi tempat penyimpanan logistik.
"Semua barang logistik telah diloading di area sekitar hospital field di Hassa," ujarnya.
Gatot menuturkan, seluruh kegiatan yang dilakukan baik dari tim INASAR maupun EMT, berada di bawah naungan BNPB sebagai leading sector misi kemanusian gempa Turki.
0 Komentar