PONOROGO - Menjelang bulan Ramadhan tahun 2023, Polsek Balong Polres Ponorogo menggelar pertemuan dengan forum komunikasi pencak silat dan beladiri (FKPSB) Wilayah Kecamatan Balong.
Kegiatan berlangsung di rumah Kades Karangpatihan Eko Mulyadi alamat dukuh Tanggungrejo desa Karangpatihan kecamatan Balong, Minggu malam (19/03/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo, SH., Kades Karangpatihan Eko Mulyadi, Ketua BPD dan LKD Desa Karangpatihan, Ketua FKPSB Karangpatihan beserta pengurus dan Perwakilan dari masing - masing perguruan silat/beladiri di wilayah Balong kurang lebih 40 orang.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo, S.H. menyampaikan rasa syukur bisa bertemu dalam rangka menjalin silaturahmi dengan rekan rekan FKPSB di wilayah Kecamatan Balong.
"Alhamdulillah berkat adanya FKPSB situasi antar perguruan silat diwilayah kecamatan Balong hingga saat ini adem ayem, guyub dan situasi kondusif," ujarnya
Tentunya semua yang sudah dicapai ini berkat kerja keras rekan rekan semua membina dan mendidik siswa atau murid perguruan silat masing masing untuk menjadi taulan yang baik di masyarakat.
"Terima kasih kepada rekan rekan semua, mari yang sudah baik ini tetap kita pertahankan bila perlu lebih ditingkatkan lagi," katanya
Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, Kapolsek meminta agar seluruh anggota yang tergabung dalam FKPSB ikut berperan dalam menciptakan Kamtibmas yang kondusif.
Dimana, kata Kapolsek segala kerawan pada bulan ramadhan dan idul Fitri diprediksi akan meningkat. Seperti yang diketahui bersama bahwa hingga saat ini tradisi menerbangkan balon udara tanpa awak dan petasan masih menjadi perhatian kita bersama.
Menengok kejadian sebelumnya terkait petasan meledak dan balon udara baik di wilayah Ponorogo maupun diwilayah lain sudah banyak yang memakan korban jiwa.
"Dikesempatan yang berbahagia ini, kami selaku dari pihak kepolisian mengajak rekan rekan semua untuk mengedukasi sanak famili, tetangga serta masyarakat untuk tidak menerbangkan balon tanpa awak dan membuat petasan, karena jika memakan korban jiwa pelaku bisa dipidanakan," jelasnya
Sementara itu, Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi mengungkapkan dukungan apa yang disampaikan Kapolsek terkait larangan menerbangkan balon udara tanpa awak dan petasan.
"Sudah banyak korban berjatuhan akibat pesatan dan balon udara, ini untuk pembelajaran kita semua di Blitar 4 korban di Malang 5 korban, tahun lalu di Sukorejo 2 Korban di Bungkal tangan cedera, mari bersama sama kita berikan wawasan kepada masyarakat," ungkapnya
Disisi lain, Eko Mulyadi memaparkan bahwa Organisasi silat di Karangpatihan terdiri dari 8 organisasi antara lain PSHT, PSHW, Cempaka Putih, Gasmi, Bunga Islam , Kera Sakti dan Bintang Surya.
Lanjutnya, Seiring berjalannya waktu selama sekira 10 tahun ini situasi cenderung dinamis sehingga kadang kala ada gesekan diantara organisasi. Namun dengan semangat persatuan dan kesatuan serta toleransi semua dapat terselesaikan dengan baik.
"Saya selalu kades sangat berterima kasih atas kerja sama rekan rekan FKPSB wilayah Kecamatan Balong yang telah banyak membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan guyub rukun. Mari tetap kita jaga kebersamaan ini bila perlu lebih ditingkatkan sehingga bisa menjadi contoh yang baik," pungkasnya
Dalam pertemuan itu juga disepakati banner ucapans selamat Ramadhan dan Idul Fitri hanya satu jenis yaitu banner dari FKPSB yang akan dipasang di titik strategis.
(Humas)
0 Komentar