SURABAYA - Setelah 10 hari dilakukan pencarian oleh SAR Gabungan Ditpolairud Polda Jatim, satu orang ABK ( anak buah kapal ) KLM Jaya Makmur berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia ( MD).
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Dirpolairud Polda Jatim Kombes. Pol. Puji Hendro Wibowo, S.H., S.I.K melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/5).
“Kami temukan satu korban ABK dalam kondisi meninggal dunia,”kata Kombes Puji Hendro.
Satu ABK tersebut atas nama Eko Saputro (31) Warga Desa Sreseh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang.
“Saat ini jenazah sudah diterima pihak keluarga, dan keluarga menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum karena pihak keluarga sudah menerima serta membuat surat pernyataan tidak akan menuntut secara hukum,”pungkasnya.
Seperti informasi yang didapat, korban meninggal tersebut sebelumnya sempat hilang dan terpisah dari dua ABK yang lainya saat KLM Jaya Makmur yang bermuatan garam tersebut tenggelam.
Kedua korban yang selamat adalah Nahkoda KLM Jaya Makmur, Dofir (60) dan ABK KLM Jaya Makmur, Abdusalam (50). Keduanya warga Desa Sreseh Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang.
Untuk diketahui, pada hari Rabu tanggal 3 mei 2023 sekira pukul 08.00 Wib KLM Jaya Makmur berangkat dari pelabuhan Sreseh Kab. Sampang menuju ke pelabuhan Panarukan Kab. Situbondo dengan muatan 850 sak garam.
KLM Jaya Makmur mengalami kemiringan dan akhirnya tenggelam di perairan selatan Pulau Gili Raja Kab. Sumenep dengan koordinat 7°22'57''LS - 113° 50'08''BT. (*)
0 Komentar