Diduga Makam Palsu, Kijing Atas Nama Mbah Sobari di TPU Pilang Dibongkar Polsek Ponorogo Kawal Ketat Proses Pembongkaran, Warga Tertib dan Kooperatif

Diduga Makam Palsu, Kijing Atas Nama Mbah Sobari di TPU Pilang Dibongkar Polsek Ponorogo Kawal Ketat Proses Pembongkaran, Warga Tertib dan Kooperatif


Ponorogo – Suasana khidmat mewarnai Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pilang, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, pada Minggu pagi (13/4/2025). Di tengah langkah-langkah pasti petugas dan aparat keamanan, dilaksanakan pembongkaran kijing yang disebut-sebut sebagai makam Mbah Sobari — sosok yang diyakini merupakan kakak dari Mbah Toyib, pendiri Ponpes Hudatul Muna Jenes.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.45 WIB hingga 12.05 WIB itu dihadiri sekitar 35 orang dari berbagai unsur masyarakat dan instansi terkait. Hadir di lokasi Lurah Brotonegaran Setyon Laksono Putro, S.IP., perwakilan keluarga Jenes, pengurus makam, tokoh masyarakat, serta simpatisan dari PWI-LS Ponorogo yang sebelumnya melaporkan keberadaan makam tersebut.

Dalam laporan PWI-LS, makam yang berada di TPU Pilang diduga palsu. Setelah diklarifikasi ke sejumlah tokoh dan ahli waris, terungkap bahwa tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan dan di mana Mbah Sobari meninggal dan dimakamkan. Bahkan, dalam cerita turun-temurun, Mbah Sobari dikisahkan 'mukso' — hilang secara gaib — dan tidak pernah ditemukan jenazah maupun makam aslinya.

“Kami hanya menjalankan permintaan klarifikasi dan penertiban. Pembongkaran ini dilakukan atas dasar musyawarah bersama demi mencegah potensi penyalahgunaan makam ini untuk kepentingan pribadi di masa depan,” ujar Lurah Brotonegaran dalam keterangannya.

Prosesi pembongkaran diawali dengan doa dan tahlil oleh modin setempat, kemudian dilanjutkan dengan pengamanan dan pelepasan struktur bangunan kijing serta cungkup makam. Seluruh material hasil pembongkaran diamankan di kantor kelurahan untuk dijadikan aset masyarakat.

Pengamanan kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Ponorogo AKP Catur Juli Hernawan, S.H., M.H., dengan dukungan dari personel Polres Ponorogo, Polsek Ponorogo, serta Koramil Ponorogo.

“Situasi selama kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” ujar Kapolsek.

Pembongkaran ini menjadi catatan sejarah dan refleksi penting bagi masyarakat, bahwa nilai-nilai kejujuran, sejarah, dan kearifan lokal tetap dijaga di tengah dinamika sosial yang berkembang.

(Humas)

Posting Komentar

0 Komentar